Selasa, 09 November 2010

AJAX (part II)

   Jika sudah mengerti tentang pengertian ajax, maka kita lanjutkan  fakta tentang ajax. Penggunaan object javascript (XMLHttpRequest) untuk merequest ke server, dalam beberapa browser tidak sama. Untuk browser keluaran microsoft menggunakan komponen ActiveX, namanya Microsoft.XMLHTTP, terdapat banyak versi dari komponen ini, tergantung dari versi browser internet Explorer (IE). Sedangkan browser keluarga mozilla, seperti firefox, opera menggunakan XMLHttpRequest. Namanya berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan request ke server secara asinkron. Perbedaan ini tidak menjadi masalah, karena nantinya aplikasi yang dibuat sama.

    Lalu dimana peran XML ? XML hanyalah sebuah format data, XML digunakan untuk menampung data ketika dikirimkan dari server ke komputer client (web browser). Dokumen xml dibuat sesederhana mungkin, agar bisa diparser dengan mudah dan cepat. Yang perlu diingat, dengan menggunakan ajax, server bukanlah mengirimkan halaman, tetapi data. Ada perbedaan yang tipis antara data dan halaman jika kita berbicara soal web. Data dalam web adalah inti dari informasi itu sendiri, tidak peduli bagaimana data tersebut ditampilkan, bahkan data tidak memiliki tampilan. Tampilan akan dibuat secara on the fly di komputer client. Sedangkan halaman sudah memiliki tampilan, sudah termasuk didalamnya data, sehingga jumlah bit yang dikirim oleh server menjadi lebih banyak. Ajax menggunakan XML sebagai alat angkut datanya karena ke-fleksi-belan format XML. Dokumen xml akan diparser oleh XML parser, sehingga bisa ditampilkan sesuai dengan keinginan.

    Ajax bukan teknologi baru, ajax sudah ada sejak adanya object tersebut (XMLHttpRequest), hanya saja tidak dimanfaatkan. Untuk pertama kalinya tahun 2005 Jesse James Garret dari Adaptive Path mempublikasikan sebuah artikel tentang bagaimana mengembangkan web yang berbeda dari web tradisional, ia menyebutnya dengan AJAX. Kemudian AJAX mulai populer setelah Google memakainya secara luas.

    Contoh situs yang menggunakan ajax adalah Yahoo mail beta, Gmail, proses upload file di googlepages. Untuk situs googlepages, jika anda pernah menggunakannya, proses upload bisa dilakukan secara bersamaan.

    Ajax juga memiliki "kekurangan", yaitu tidak bisa di crawler secara baik oleh search engine, karena search engine bekerja dengan menelusuri URL, sedang web berbasis ajax URLnya selalu sama, meskipun user meminta data. Inilah tantangan terbesar ajax. Tapi menurut saya justru disinilah kelebihan ajax. Ia lebih aman dibanding web yang mudah dicrawler. Makanya ajax itu lebih baik digunakan untuk halaman member, yang mana datanya tidak boleh di crawler, contohnya mail box (repot kalau email kita bisa dilihat melalui search engine), atau bikin blog private, tidak ada yang membaca selain kita, he he he.

sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soemphex.blogspot.com
klik ke soemphex.blogspot.com klik
Welcome to the Soemphex.blogspot.com
Ke Soemphex.blogspot.com